Kupang, ATN – Dalam upaya mempercepat penurunan angka stunting di wilayah Kecamatan Kupang Barat, Pemerintah Desa Bolok menggelar Musyawarah Desa Rembuk Stunting Tahun 2026.
Rembuk stunting dilangsung di Aula pertemuan Kantor Desa Bolok pada Jumat (29/08/2025) pagi yang dihadiri oleh Plt. Camat Kupang Barat, James Ating, Pendamping Kecamatan, Marianti Ga, Ketua BPD Desa Bolok, Babinsa Bolok, Serka Deny Sinlae, Tenaga Nakes dan Kades Posyandu Desa Bolok.
Kepala Desa Bolok, Melkianus Laiskodat dalam sambutan sekaligus membuka secara resmi kegiatan mengatakan, Stunting merupakan permasalahan kompleks yang harus dihadapi bersama oleh semua pihak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam penyampaiannya, Kepala Desa Bolok menekankan pentingnya pemahaman visi dan penyelarasan program hingga pelaksanaan program sesuai hasil kesepakatan dalam Rembuk Stunting.
“Saya pikir Stunting ini perlu ada gerakan bersama itu penting, sinergi antar stakeholder mulai dari Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, Puskesmas, Kader Posyandu, PKK dan masyarakat agar prevalensi angka stunting dapat diturunkan”, ujarnya.
Ia menjelaskan, Rembuk Stunting bertujuan untuk mendiskusikan permasalahan stunting yang ada di Desa, mengidentifikasi penyebab-penyebabnya dan merumuskan langkah-langkah konkret yang akan diambil dalam RKPDes.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya


Laporkan
Ikuti Kami
Subscribe
















